Gudang Burung - Pencuri menggasak ratusan burung berbagai jenis milik pedagang Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasthy), Selasa (17/12) lalu. Akibatnya pedagang rugi sekitar Rp 250 juta. Mereka resah dan minta polisi segara menangkap pelaku. Korban pencurian, Mardiyah mengungkapkan pencuri menghabiskan burung kenari dan love bird di kiosnya. Pencuri juga menyikat habis ratusan kenari di kios milik Slamet. Pencuri yang diduga lebih satu orang memilih burung di kedua kios tersebut karena kualitasnya bagus dan harga mahal.
''Love bird saya ada 53 yang hilang, semuanya bagus dan harga di atas Rp 1 juta. Ada juga gelatik Jepang sebanyak 16 ekor yang rata-rata seekornya Rp 1 juta,'' ungkap Mardiyah didampingi sejumlah pedagang.
Di kios Slamet, pencuri membawa kabur 250 burung kenari, enam anis merah, satu kacer dan jenggot serta satu beo yang sudah pandai bicara. Burung-burung itu sebenarnya akan dikirim ke Kalimantan namun malah hilang.
Mardiyah menuturkan pencuri merusak gembok kios, mengambil burung dan menata sangkar di luar. Begitu pula sangkar burung Slamet semuanya dalam kondisi kosong tertata rapi di luar. Kejadian tersebut kemungkinan sekitar pukul 01.00 karena ada pedagang warung lesehan di depan pasar melihat mobil parkir tak jauh dari pintu gerbang.
''Terus terang saat ini pedagang resah karena ternyata pasar tidak aman. Padahal kami dulu waktu awal masuk tak boleh menjaga kios, ada petugas jaga yang katanya 24 jam,'' ujar seorang pedagang, Deo Feri.
Setelah kejadian tersebut para pedagang bergiliran jaga malam, mereka mulai ronda pukul 22.00 dan selesai 05.00. Para pedagang berharap Pemerintah Kota Yogyakarta memperbaiki sistem keamanan di pasar. Bahkan seandainya Pemerintah tidak sanggup, pedagang mau iuran untuk membayar petugas keamanan swasta.
Kepala UPT Pasthy, Patmana mengatakan kejadian itu merupakan pertama kali sejak empat tahun pasar berdiri. Padahal keamanan sudah maksimal dan pagar juga tinggi. Ia berharap para pedagang berpartisipasi dan peduli menjaga keamanan lingkungan pasar. ''Partisipasi dan kepedulian harus terus ditingkatkan supaya kalau terjadi sesuatu bisa segera teratasi,'' tandasnya.