Gudang Burung - Berawal dari hobi, seorang kolektor burung perkutut ini bisa berpenghasilan miliaran. Adalah Ali Baderi, berkat salah satu burung perkutut bernama 'Kaisar' yang sering menjuarai kompetisi tingkat nasional, ia mampu meraup untung Rp2 miliar, atau setara dua mobil mewah. Menurut laki-laki yang akrab disapa Abah tersebut, kecintaannya pada burung perkutut dimulai ketika dirinya masih duduk dibangku kelas 5 SD. Saat melewati masa sulit ditengah-tengah situasi krisis yang terjadi di Indonesia, perkutut mampu meneduhkan hati pria yang satu ini.
"15 hari sebelum Ramadhan, saya percaya bahwa burung perkutut mampu memberikan nafkah. Ketika burung, baru berusia 5 bulan harganya Rp5 juta dan kini mencapai Rp45 juta. Dan akhirnya saya beri nama kolgun salim burung pertama dan merupakan jawaban saat Ramadhan ada penawaran," ujarnya, Kamis (6/9).
Setelah itu barulah dirinya mendapatkan sang maskot 'Kaisar' mulailah bergelut dengan burung secara intens. Sebelumnya, kata dia, Kaisar dirawat belum mempunyai kandang, setelah mengikuti lomba nasional di setiap bulannya dan mendapat juara satu, barulah dirinya memberikan kandang dan mulai berternak burung.
"Untuk bakalan (masih telur) dijual seharga 20 juta itu sistem booking. Kalau sudah jadi burung hingga 50 juta. Kalau sepasang telur, ‘yah’ Rp40 juta, Burung Rp100 juta," terangnya. Kalau Kaisar, lanjutnya, beberapa waktu lalu telah ada yang meminta dengan harga 2 Milyar. Dikarenakan dianggap maskot populer oleh P3SI (persatuan penggemar peternak perkutut seluruh Indonesia).
Abah juga menjelaskan, perkutut yang telah dimilikinya hingga kini sejumlah 600 ekor. 300 asli bibit dan 300 ekor lebih hasil ternak. Burung perkutut, terdiri dari beberapa kualitas atas dan biasa di dalam satu kandang, dicontohkannya, untuk anakan burung perkutnya 'Rupawan' yang seharga 1 milyar, menempati kamar 13 harga untuk booking bakalan (telur) Dua bijinya seharga 75 juta.
" Sedangkan, untuk yang sudah jadi anak rupawan yaitu 'sabda alam' ditawar 100 juta, tidak saya berikan, karena saya masih cinta," ungkapnya.
Setelah ini, diterangkannya, akan ada perlombaan kejuaraan nasional yakni pahlawan cup dan gubernur cup yakni Liga perkutut Indonesia di setiap bulan, bulan pertama Jatim hingga terakhir di Palembang.
"Sabda alam akan turun akhir bulan tanggal 30 September tahun lalu di Siliwangi cup," tandasnya.-cetroone