Gudang Burung - Seseorang bisa mempunyai bermacam kesenangan alias hobi, mulai dari benda mati seperti barang elektronik sampai pada hewan piaraan. Hewan pun berjenis-jenis, dari kuda, anjing, kucing, ikan sampai pada burung berkicau. Sayangnya mencari burung berkicau dengan kualitas ''wah'' sangat sulit.
Salah satu kios burung di Pasar Ngasem Yogyakarta, tepatnya di deretan utara, sisi barat pos polisi, terdapat milik Mulyanto yang biasa dikenal dengan Mas Yanto. Di tempat itu dia menyediakan berbagai jenis burung terutama yang berkualitas dan siap untuk lomba.
Uniknya, kecuali menyediakan berbagai jenis burung namun laki-laki berusia 49 tahun tersebut mempunyai keahlian tersendiri yakni sangat memahami jenis burung branjangan. Burung yang biasa hidup di sawah itu, sangat dikenalnya. Bahkan dia bisa membedakan jenis burung dari mana dan bagaimana kelak kualitas gaya dan suaranya.
Keahlian khusus yang dia peroleh tidak datang tiba-tiba. Semula dia tertipu salah seorang penjual yang menyakinkannya bahwa branjangan tersebut jantan. Anehnya tak berapa lama kemudian burung tersebut bertelur.
''Mulai dari itu saya lantas mempelajari ciri-ciri branjangan jantan dan betina sampai nglothok. Akhirnya saya memang mengkhususkan diri pada burung itu meskipun burung lain juga ada,'' paparnya.
Menurutnya, ciri-ciri branjangan yang baik antara lain bentuk fisiknya atletis, ekor dan badan panjang, mata tajam (menunjukkan petarung), bulu lembut seperti sutra sedangkan paruhnya bagai burung gelatik tapi agak bengkok sedikit ke bawah.
Sementara berdasarkan daerah asalnya, branjangan yang baik dari daerah Wates, Demak, Kudus, dan daerah Jawa Tengah bagian timur.
Pemasaran
Dalam bekerja, Yanto tidak sendirian. Dia dibantu seorang pemasaran yang juga teman dekatnya, Bono. Laki-laki berusia 39 tahun tersebut biasanya mencari burung sekaligus memasarkan pada relasi atau pelanggan yang memerlukan.
''Untuk pemasaran tak hanya khusus branjangan tetapi semua jenis burung tentunya yang berkualitas,'' jelas laki-laki beranak tiga tersebut.
Soal harga, Bono mengungkapkan di kiosnya sebenarnya tidak semua jenis burung lomba. Dia dan Yanto juga menyediakan burung pasaran yang harganya sangat terjangkau masyarakat kelas menengah ke bawah. Kendati demikian, dia memberikan jaminan burungnya bagus meski harga murah.
''Burung yang benar-benar berkualitas tentunya juga agak mahal, apalagi untuk kelas lomba. Harganya bervariasi mulai dari Rp 500.000-Rp 1 juta lebih,'' tuturnya.
Namun, dia juga mengingatkan para pembeli agar tak silau dengan harga mahal. Burung harga murah pun ada dan sudah jaminan pasti berbunyi. Jika tidak, dia memberikan garansi bisa ditukar.
Bahkan dia juga mempersilakan, terutama pada pelanggan, untuk membawa dan mencoba terlebih dahulu di rumah. Apabila cocok bisa dibayar tapi kalau tidak boleh dikembalikan tanpa potongan ongkos.
Kecuali berjualan burung, mereka juga menerima titipan pemeliharaan apabila ada relasi yang mempunyai hajat atau bepergian jauh. Uniknya lagi, keduanya juga menerima apabila ada mahasiswa yang ingin ''menggadaikan'' burungnya.
Pelanggan tidak terbatas di Yogyakarta, tapi juga ada yang datang dari Kalimantan, Bali, Jakarta, Semarang, Solo, dan kota-kota di Jawa Tengah lain. Bagi pemesan yang ingin mencari jenis burung tertentu bisa menghubungi terlebih dahulu ke telepon 0274-381240.