Gudang Burung - Liverpool terkenal dengan maskot burung yang selalu kita lihat pada jersey para pemainnya. Meski sudah menggunakan logo dengan maskot burung itu sejak lama, namun nyatanya Liverpool sendiri belum pernah memiliki maskot karakter seperti yang dimiliki oleh tim-tim lainnya, seperti maskot Fred The Red yang dimiliki oleh Manchester United. Maskot Liverpool yang dikenal dengan maskot burung Liver itupun akhirnya dirilis oleh klub yang berjulukan The Reds tersebut.
Liverpool memperkenalkan maskot burung ini dalam sebuah acara yang ditujukan untuk menghibur anak-anak Scousers di sebuah pesta komunitas. Dirilisnya maskot tersebut bertujuan untuk lebih memperkenalkan Liverpool dengan anak-anak kecil agar menarik perhatian mereka. Adapun maskot baru Liverpool tersebut berwujud burung Liver raksasa dengan dominan berwarna merah, lengkap dengan menggunakan badge serta logo sponsor layaknya apa yang terdapat pada desain jersey Liverpool musim depan.
Sayangnya, maskot terbaru milik The Reds yang diberi nama 'The Mighty Reds' ini sepertinya tidak akan bisa kita lihat di Anfield pada saat laga kandang mereka. Ya, disinyalir maskot ini bukanlah maskot resmi, melainkan hanya sebagai lambang untuk menarik minat dan perhatian anak-anak kecil. Strategi ini tampaknya juga digunakan The Reds untuk menambah jumlah suporter anak-anak.
Namun, nyatanya para Liverpudlian dan para pecinta sepakbola lainnya justru mengejek maskot tersebut karena dinilai tidak jelas. Mereka menilai maskot tersebut lebih mirip ikan dibandingkan bentuk burung. Ya, disaat The Mighty Reds mulai dicintai oleh generasi anak-anak, para penggemar Liverpool dari generasi senior justu berharap agar maskot tersebut tidak akan menginjakkan kakinya di Anfield.
"Sungguh menggelikan. Kami akan jadi bahan tertawaan jika makhluk ini muncul di pinggir lapangan. Ini menunjukan klub ini semakin mengalami Amerikanisasi. Ini mungkin bagus untuk anak-anak, tapi jauhkan dari Anfield," tegas salah seorang fans yang merahasiakan namanya.
Amerikanisasi memang belakangan tengah menjalar ke kubu Liverpool setelah diambil alih oleh konsorsium asal Boston tengah musim lalu. Di Amerika sendiri hampir sebagian besar klub olahraga selalu mengedepankan maskot sebagai pembentukan citra klubnya.
Dan tampaknya hal tersebutpun masih cukup asing untuk pecinta sepakbola Inggris termasuk bagi para Liverpudlian. Akankah The Mighty Reds bakal jadi maskot Liverpool selamanya? Atau nasibnya akan sama seperti nasib Mr Toffee yang merupakan maskot dari rival mereka, Everton, yang hanya mampu bertahan satu tahun pada tahun 1990-an? Ya, kita tunggu saja nasib sang The Mighty Reds ini.